Daftar Blog Saya

Jumat, 27 Juni 2014

Syukur yang Tak dapat Diukur (Episode Lanjutan Aku dan Dosenku)

Jika syukur kita pasang diawal maka bahagia yang kita dapatkan..
bagaimana???

Luar biasa ya Rabb rasanya nikmat itu senantiasa berketerusan. Susah..sedih, ragu, takut, rasanya itu normal saja ya..karena berkah syukur itu bisa mengcovernya. Ini catatan persembahan teruntuk kita, teruntuk antunna yang ana yakin sudah, atau bahkan akan merasakannya. Saya hanya ingin berbagi berkahnya syukur dengan antunna, hanya ingin berbagi ibrah dari syukur yang kita pasang diawal. Ingin mengatakan bahwa "life is beuatiful". Ingin mengatakan bahwa berbagi dan bermanfaat dengan kemampuan, potensi atau bahkan semua yang kita punya itu menjadi lebih bahagia. Berprasangka baik dengan takdir Rabb kita itu cara terbaik menyikapi jalan kita.

Pekan ini buah dari syukur semakin Allah perlihatkan. Sepekan sibuk di jurusan dengan laptop yg nyala+tumpukan kertas ujian yang mau diperiksa dan diolah memberikan kesan yang mendalam. Bincangan dengan dosen pembimbing dan petugas jurusan insya Allah ada banyak ibrah. Pekan ini judulnya aku kembali. Ternyata ini yang dari dulu diharapkan mereka, tapi pilihan tersebut baru saat sekarang bisa dijemput.
Ini rasanya menjadi anak baik, menjadi mahasiswi yang rajin..menjadi anak bimbimngan yang menyenangkan dan dibanggakan. Oh ya...??? 2 tahun lalu akunya berasa sibuk dan berasa setengah-setengah rasanya setiap dimintai tolong. Apa itu hal yang salah???...tidak juga, bukan karena kita melawan tapi kita ada pilihan.
Terima kasih..bapak, ibu dosen pembimbing yang luar biasa dahsyat, yang membuat saya banyak  bersykur kala saya masih kucing-kucingan setiap ditagih untuk cepat menyelesaikan ini semua. Saat ingin bapak sulit saya realisasikan, saat harapan bapak melihat saya cumlaude akhirnya tidak bisa saya wujudkan, saat pilihan untuk menyelesaikan satu amanah lain dulu menjadi pilihan utama saya. Betapapun saya tahu bapak punya harap besar dengan saya kala itu, setiap akhir semester..saat saya konsultasi perkembangan akademik dengan menyerahkan KHS yang membuat bapak punya cita-cita baik untuk anak bimbingannya ini.
Hal utama yang menambah syukur dan berterima kasih telah menjadi bagian anak bimbingannya yakni saat bapak tahu bahwa ini semua pilihan. Hingga support bapak dan pengertian yang mungkin tidak semua orang rasakan. Meski sesekali dalam diskusi kita bapak menyesalkan pilihan saya.
Insya Allah...ini luar biasanya berkah dari syukur dan sabar hingga bisa memahamkan hati-hati yang lain tanpa kita banyak beralasan.
Insya Allah sekarang saya sudah akan menyelesaikannya....insya Allah saya akan menjemput semua ingin-ingin saya dahulu yang bapak dukung.
Insya Allah jalan saya tetap indah pak, pilihan saya tidak salah...hidup ini tetap berwarna. Terimakasih bapak yang sudah menambah warna di perjalanan ini.
Insya Allah...anak bimbinganmu ini punya misi yang dahsyat dalam inginnya, lebih dahsyat dari sekedar harap bapak dahulu.
"Iis ingin bagaimana selesai kuliah ini?" ujar beliau dengan tenang saat aku dengan tumpukan kertas ujian.
Jawabanku insya Allah masih penuh dengan semangat dan misi kebaikan...apapun dan bagaimanapun caranya.
Terima kasih Dr. RR...........semoga ada keberkahan selalu untuk bapak, mohon do'anya semoga kebaikan saya juga berlimpah.
Dear Shalihat....
Terkadang ada saatnya dimana kita sibuk dengan satu urusan dan kemudian dilain kesempatan kita akan sibuk dengan satu urusan lainnya. Tapi, ada juga yang mampu sibuk dengan banyak urusan. Semuanya tidak salah tinggal kita ingin pilih yang mana...namun yang terpenting adalah pilihan yang disertai dengan rasa syukur dan sabar didalamnya..................

Ini persembahan untuk kita mbak, ukh, dk........insya Allah Rabb kita yang paling tahu kondisi kita, karena kita mesti yakin Allah selalu memberi yang kita butuhkan, bukan apa-apa saja yang kita harapkan.....



Menjelang 1 Ramadhan di Kota perjuangan
Jazakumullah khairan katsir...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar