Menjadi hebat bukan hanya impian saya, kamu atau mereka, tapi mimpi kita semua. Mimpi para muslimah yang dengan agamanya ia berusaha mentaati, yang dengan keluarganya ia berbakti dan dengan negaranya ia bangga serta cinta. Mencari mereka muslimah hebat tak mesti menunggu lahirnya sosok-sosok wanita jawara dari televisi, surat kabar atau film semata. Mencari muslimah hebat ada dimana-mana, ada dibanyak tempat...bahkan di sekelilingmu.
Ibu-ibu tukang sayur yang mangkal di pojok pasar langganan kami itu juga muslimah hebat. Kakak penjual gorengan di sebelah rumah juga ternyata perempuan hebat atau bahkan para ibu rumah tangga sekitar rumah kami yang semangat belajar mengaji dan membaca itu juga para wanita hebat. Jadi, terkadang hebatnya seorang muslimah ini sangat sulit untuk didefinisikan. Bahkan, dengan capaian-capaiannya sekalipun.
Terkadang jiwa petarung dari muslimah membuat mereka ingin mengimbangi atau bahkan menyaingi mereka para pria. Ini terbukti, ketika kita kecil dan belajar di kelas ada pesaing-pesaing pria yang ingin kita kalahkan. Bahkan ketika kita dewasa perasaan ingin mengalahkan dan menyaingi mereka juga masih sering terbersit. Jika pria bisa menjadi pembicara hebat, maka muslimah juga bisa. Jika pria bisa berprestasi dengan keilmuannya, maka muslimah juga bisa. Jika pria bisa menjadi pebisnis yang sukses maka jawabannya muslimah juga bisa. Lalu...apakah itu yang dikatakan hebat? apakah dengan menyaingi dan mengalahkan mereka kita muslimah dikatakan hebat???
"No sist..."
Hebat versi kita, versi muslimah jauh lebih mulia, jauh lebih berkelas bahkan tanpa segudang kriteria yang kita patok. Berkarya itu mesti, menginspirasi itu amal dan berbakti itu bahagia. Lalu..dimanakah hebat kita...???
Hebatnya muslimah terletak dari akhlaknya yang dekat dengan ajaran Rabbnya, baik dari cara pandang ia berkarya dan berprestasi serta prioritas yang kita pasang. Terkadang diam, sedikit mengalah, menata emosi, mengedepankan sabar, bertindak tepat, jauh menjadikan kita hebat dari pandangan luar semata.
Karena muslimah ada batasan, ada space kodrati yang tak dapat dielakkan. Karena muslimah punya ruang yang kadang tak ada siapapun bisa memasukinya. Karena muslimah punya cara pandang dari dua sumber logika yang dibalut perasaan. Really....??
Mari menginspirasi bersama, dengan apa yang kita suka dan kita mampu...tanpa melupakan space kodrati kita...berusaha memberikan yang terbaik dari diri ini.
Pekanbaru 16 Juni, 08.00 wib
Di Antara dua pilihan
Ingin dan realita...harap campur tangan Allah memberikan yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar