Daftar Blog Saya

Sabtu, 04 November 2017

KOMUNIKASI PRODUKTIF#DAY 3: “Sweet Helper


“Menolong dengan setulus jiwa adalah salah satu cara merawat bahagia” .....

Dulu...dulu sekali kala badai penulisan TA menjadi salah satu yang harus diwaspada agar tak tergerus olehnya,  seorang sahabat bertanya....

“Iis...apa ngaji-ngajimu itu jadi bagian penolong ?”

Kala itu saya merasa lucu dengan pertanyaannya. Ntah lucu...ntah sayanya yang kelewat nyantai di matanya. Saat belum kujawab dia melanjutkan tanyanya...

“Kalau aku ngaji pas udah nggak maba gini...bisa kan Is ?”....mau jugalah kayakmu, selorohnya...

Jawabanku kala itu adalah....
“Bukan..bukan cuma ngajinya sih Del yang membuatku masih cengingis-cengingis dan sehat-sehat gini....”, kataku terpotong..

“Tapi...karena sibuk-sibuk yang kelihatan aneh ini ternyata membuatku bisa melakukan amal-amal yang nggak pernah kubayangin..., jadi helper di balik layar itu.....kayaknya jadi sumber kekuatan lain....”, obrolan agak serius mahasiswa semester tua jaman past.

(semoga Allah lapangkan kubur sahabat saya ini ya....pribadi yang ramah, supel dan suka menolong. Alhamdulillah meski beliau dulu belum sempat melaksanakan niatnya, tapi beliau bagian yang mendukung banyak amal-amal kebaikan).

***
Refleksi makna...
Alhamdulillah sampai Day 3 ditantangan bunsay materi 1 (Komunikasi Produktif). Hari ini saya memilih kelas sebagai bagian peluncuran misi tantangan game level 1 ini. Satu jam pertama di kelas masih meraba kira-kira siapa yang akan membantu saya menghadapi tantangan day #3. Hingga detik-detik jam kedua berakhir.....pilihan jatuh pada seorang pria pemalu di kelas. Iya...sifat pemalunya menjadikan bagian penting terpilihnya dia sebagai partner yang membantu tantangan ini.

Hari ini saya ingin mempraktikkan tentang jurus terakhir pada bagian “Komunikasi produktif dengan anak” yakni : “ganti perintah dengan pilihan”. Kupanggil mas Nando dengan nada ramah...

 “Mas Nando, kali ini mau bantu ibuk menyusun buku-buku ini...atau membagikan buku hasil belajar punya temen-temen?”

Dia murid pria yang pemalu, sambil menunduk dia bilang “bantu bagi aja buk...”

“sipp..oke, sembari menunjukkan tumpukan buku yang siap dia ambil....

Oh ya..sebenernya saya paham banget mas Nando belum lancar membaca, masih terbata-bata, kadang masih mengeja. Tapi saya percaya ini bagian tantangan yang harus diselesaikannya. Maka selama Mas Nando berkeliling membagikan buku temannya, sayapun mengeluarkan jurus curi-curi lirikan. Sambil memperhatikan raut dan ekspresi wajahnya....

Buku pertama mendarat tepat kepada nanda Shifa..

Buku kedua juga berhasil sampai ke meja Nanda..

Selanjutnya ke meja Rohman..

Nahh..ada sedikit kendala dibuku ke empat...lalu beliau menghampiri saya di meja...

“Kalau ini nama siapa buk ?”..coba kita baca bersama....

Alhamdulillah dengan sedikit bantuan pelurusan bukunya berhasil mendarat kepada pemiliknya. Hingga buku terakhirpun terselesaikan...

Terakhirpun dia kembali menghampiri meja saya..sembari mau laporan tugasnya telah selesai. Lalu sayapun penasaran bagaiman perasaannya tadi...bahagia, terpaksa atau hambar saja tanpa rasa. Kemudian kutanyakan pertanyaan...

“Gimana tadi...senengkah ?”

Karena pemalunya...anaknya cuma angguk-angguk sama senyum manis. Oke..bagi saya anak-anak seneng itu standar utamanya. Lalu masih ada yang  mengganjal....

“Nah...ibuk pengen tahu, tadi gimana ya..kok bisa mas Nando cepet tadi bantu ibuknya” ?

Jawaban anaknya sederhana ...”baca bener-bener buk...”, ujarnya.

“Ohhhh...begitu, keren caranya ya...!”, komentarku...

Nahh...tiba-tiba mas Rohman datang menghampiri meja juga, dan berseru...

“Ibuk...ibuk tau nggak tadi Nando paling cepet nganter bukuku...?”

“Kenapa... ?”, tanya saya....

“Kan...Nando sering lihat bukuku buk (tempat duduknya Rohman di depan Nando)....!”, seru mas Rohman menjawab dengan suara khasnya yang polos-polos rame.....
Mas Nando meresponnya dengan senyum malu-malu pertanda menegaskan benarnya seruan temannya tadi.

Akhirnya kamipun tertawa bersama..........

Note :
·         Yang harus saya perbaiki “sangka baik dan memenej rasa khawatir saat menugaskan sesuatu kepada anak”...
·         Melatih lisan agar dapat menahan pada komentar-komentar yang tidak diperlukan
(in frame mas Nando yang tengah)

 Tetep semangatt belajaran...
Selamat bertumbuh bunprof  ^_^

#Hari3
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#Komunikasiproduktif

#KuliahbunsayIIP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar