“Menolong dengan
setulus jiwa adalah salah satu cara merawat bahagia” .....
Dulu...dulu sekali kala
badai penulisan TA menjadi salah satu yang harus diwaspada agar tak tergerus
olehnya, seorang sahabat bertanya....
“Iis...apa
ngaji-ngajimu itu jadi bagian penolong ?”
Kala itu saya merasa
lucu dengan pertanyaannya. Ntah lucu...ntah sayanya yang kelewat nyantai di
matanya. Saat belum kujawab dia melanjutkan tanyanya...
“Kalau aku ngaji pas
udah nggak maba gini...bisa kan Is ?”....mau jugalah kayakmu, selorohnya...
Jawabanku kala itu adalah....
“Bukan..bukan cuma ngajinya
sih Del yang membuatku masih cengingis-cengingis dan sehat-sehat gini....”,
kataku terpotong..
“Tapi...karena
sibuk-sibuk yang kelihatan aneh ini ternyata membuatku bisa melakukan amal-amal
yang nggak pernah kubayangin..., jadi helper di balik layar itu.....kayaknya
jadi sumber kekuatan lain....”, obrolan agak serius mahasiswa semester tua
jaman past.
(semoga Allah lapangkan
kubur sahabat saya ini ya....pribadi yang ramah, supel dan suka menolong. Alhamdulillah
meski beliau dulu belum sempat melaksanakan niatnya, tapi beliau bagian yang
mendukung banyak amal-amal kebaikan).
***
Refleksi makna...
Alhamdulillah sampai
Day 3 ditantangan bunsay materi 1 (Komunikasi Produktif). Hari ini saya memilih
kelas sebagai bagian peluncuran misi tantangan game level 1 ini. Satu jam
pertama di kelas masih meraba kira-kira siapa yang akan membantu saya
menghadapi tantangan day #3. Hingga detik-detik jam kedua berakhir.....pilihan
jatuh pada seorang pria pemalu di kelas. Iya...sifat pemalunya menjadikan
bagian penting terpilihnya dia sebagai partner yang membantu tantangan ini.
Hari ini saya ingin
mempraktikkan tentang jurus terakhir pada bagian “Komunikasi produktif dengan
anak” yakni : “ganti perintah dengan
pilihan”. Kupanggil mas Nando dengan nada ramah...
“Mas Nando, kali ini mau bantu ibuk menyusun
buku-buku ini...atau membagikan buku hasil belajar punya temen-temen?”
Dia murid pria yang
pemalu, sambil menunduk dia bilang “bantu bagi aja buk...”
“sipp..oke, sembari
menunjukkan tumpukan buku yang siap dia ambil....
Oh ya..sebenernya saya
paham banget mas Nando belum lancar membaca, masih terbata-bata, kadang masih
mengeja. Tapi saya percaya ini bagian tantangan yang harus diselesaikannya. Maka
selama Mas Nando berkeliling membagikan buku temannya, sayapun mengeluarkan
jurus curi-curi lirikan. Sambil memperhatikan raut dan ekspresi wajahnya....
Buku pertama mendarat
tepat kepada nanda Shifa..
Buku kedua juga
berhasil sampai ke meja Nanda..
Selanjutnya ke meja
Rohman..
Nahh..ada sedikit
kendala dibuku ke empat...lalu beliau menghampiri saya di meja...
“Kalau ini nama siapa
buk ?”..coba kita baca bersama....
Alhamdulillah dengan
sedikit bantuan pelurusan bukunya berhasil mendarat kepada pemiliknya. Hingga buku
terakhirpun terselesaikan...
Terakhirpun dia kembali
menghampiri meja saya..sembari mau laporan tugasnya telah selesai. Lalu sayapun
penasaran bagaiman perasaannya tadi...bahagia, terpaksa atau hambar saja tanpa
rasa. Kemudian kutanyakan pertanyaan...
“Gimana tadi...senengkah ?”
Karena pemalunya...anaknya
cuma angguk-angguk sama senyum manis. Oke..bagi saya anak-anak seneng itu
standar utamanya. Lalu masih ada yang mengganjal....
“Nah...ibuk pengen
tahu, tadi gimana ya..kok bisa mas Nando cepet tadi bantu ibuknya” ?
Jawaban anaknya
sederhana ...”baca bener-bener buk...”, ujarnya.
“Ohhhh...begitu, keren
caranya ya...!”, komentarku...
Nahh...tiba-tiba mas
Rohman datang menghampiri meja juga, dan berseru...
“Ibuk...ibuk tau nggak
tadi Nando paling cepet nganter bukuku...?”
“Kenapa... ?”, tanya
saya....
“Kan...Nando sering
lihat bukuku buk (tempat duduknya Rohman di depan Nando)....!”, seru mas Rohman
menjawab dengan suara khasnya yang polos-polos rame.....
Mas Nando meresponnya
dengan senyum malu-malu pertanda menegaskan benarnya seruan temannya tadi.
Akhirnya kamipun
tertawa bersama..........
Note :
·
Yang harus saya perbaiki “sangka baik dan
memenej rasa khawatir saat menugaskan sesuatu kepada anak”...
·
Melatih lisan agar dapat menahan pada
komentar-komentar yang tidak diperlukan
(
(in frame mas Nando yang tengah)
Tetep semangatt belajaran...
Selamat bertumbuh
bunprof ^_^
#Hari3
#Gamelevel1
#Tantangan10hari
#Komunikasiproduktif
#KuliahbunsayIIP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar