Jalan ini masih saja menjadi jalanku
Kerja ini masih juga menyertaiku..
beginilah, aku masih seperti yang dulu..
masih seperti ketika kita bertemu
masih seperti ketika awal aku jatuh cinta padaMu
aku biarkan rasa ini terus berkembang
sesekali aku tambahkan baking-powder untuk memperindahnya...
aku tambahkan taburan coklat diatasnya, masih maniss...masih, dan akan terus menjadi manis.
Hari ini kejadian serupa terulang kembali. Tepatnya aku tak tahu berapa kali moment ini terulang, tapi yang jelas aku semakin bersyukur dengan ini, aku makin cinta dengan Rabbku, aku juga makin kuat dengan jalanku. Duhai Rabbi...haruskah meninggalkan cintaMu sejenak demi menjemput cinta yang belum pasti adanya??? tentu saja itu bukan pilihanku, semoga...semoga cinta ini terus bertambah dan berkembang, titip cinta untuk Rabbku lewat desiran angin di senja ini.
Menjadi baik itu pilihan, bertahan menjadi baik juga pilihan....itu pula perumpamaan kita dalam melakukan kebaikan. Dakwah katanya...aku lebih suka menyebutnya aktivitas kebaikan. Mengajak dan menyeru sesuatu pada kebaikan. Akankah kita ambil jatah cuti untuk rehat??.....resah dan miris rasanya ketika mendengar.
Ini beberapa kejadian yang akhirnya membuat saya berpikir "cuti dari dakwah"...apa rasanya??
*Obrolan singkat dengan partner saya seorganisasi*
"Afwan mbk beberapa waktu ini saya ndak bisa aktif di agenda2...saya sedang mengurus study saya mbak, sama ada sedikit masalah", raut wajah ukhti ini terlihat serius, aku sangat tahu masa tarbiyahnya yang aku kira juga sama denganku sudah cukup untuk pengetahuan berdakwahnya...rasanya taujih2 tentang komitmen dakwah dia juga sudah full mantep.
"Ohh...begitu mbak", aku hanya mengangguk sambil tersenyum waktu itu...tidak ada banyak kata yg bisa ku keluarkan.
*pesan singkat seorang adek*
"Aslm, afwan mbk adek mohon izin untuk mengundurkan diri dari amanah ini...adek mau fokus kuliah, karena merasa gak pantes mbak...".
waktu itu aku hanya menjawab, kita ketemuan dulu ya dek...mbk tunggu di kampus.
Ahh...sungguh ini mengisyaratkan akan panjangnya jalan ini, akan sepinya orang yang melintas di jalan ini, juga mengajarkan beratnya perjuangan dari arti sebuah "istiqamah".
bukan lamanya tarbiyah yang menandakan ketakwaan seorang hamba
juga bukan kuantitas amal yang banyak yang menguatkan kita...
tapi, keberkahan akan aktivitas kitalah yang menguatkan kita untuk tetap sabar dan ikhlas menjalaninya.
sesungguhnya, bila kita mau mengerti..hidup yang terasa berat bukan karena dunia yang tak bersahabat, melainkan karena iman yang tak lagi terawat (Majalah tarbawi).
" Sesungguhnya, kami telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah". (QS. Al-Balad:4)
dan Allah juga telah siapkan jawabannya:
"Agar Dia menguji siapakah diantara kamu yang yang lebih baik amalnya".(QS.Huud: 7)
Begitupula kesulitan kita dalam jalan ini, dalam aktivitas yang kita lakukan ini...sesungguhnya inilah cara Allah untuk menguji kita hambanya agar tahu bagaimana besarnya perjuangan untuk bertahan dalam istiqamah...
terima kasih ya Rabb, sesungguhnya Engkaulah yang Maha membolak-balikkan hati ini, maka tetapkanlah kami dalam kebaikan...hingga keberkahan akan aktivitas ini mampu mengantarkan kami ke Jannah-Mu...
5 Februari 2014
catatan ibrah pagi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar